Jumat, 07 November 2014

Menitip Rindu Pada Angin

Mendadak dedaunan itu menari.
Menyembul dibalik ranting-ranting riuh.
Bergemuruh menyampaikan rindu
;yang mengintip diam-diam.

Bersama seekor kunang-kunang
Kau hembuskan rindu serupa angin
Semilir lembut menyejukkan jiwa
Begitulah caramu menitip rindu pada angin

Sayang, angin itu abadi.
Namun tak seabadi rinduku padamu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
nilnafaricha Blogger Template by Ipietoon Blogger Template