Mendadak dedaunan itu menari.
Menyembul dibalik ranting-ranting riuh.
Bergemuruh menyampaikan rindu
;yang mengintip diam-diam.
Bersama seekor kunang-kunang
Kau hembuskan rindu serupa angin
Semilir lembut menyejukkan jiwa
Begitulah caramu menitip rindu pada angin
Sayang, angin itu abadi.
Namun tak seabadi rinduku padamu.
Jumat, 07 November 2014
Menitip Rindu Pada Angin
Label:
Puisi
Lokasi:
Jember, Jember, East Java, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar