Ayo Reunian

Selamat pagi. Selamat berpuasa. Selamat bahagia..
Hai.. Bagaimana kabar kalian semua? Semoga Tuhan selalu menganugerahkan kebahagiaan kepada kita semua. Amin.

Nah, kali ini De'nind nggak lagi ngomongin soal cinta, rindu dan apalah itu. De'nind ingin ngajakin kalian semua untuk merenungkan perihal... Reunian. Yups, reunian blo!
Kalau masih ada yang nanyakin apa sih reunian (haduh, plis deh) segera deh buka google dan tanyakan secepatnya. Supaya kamu tidak berlarut dalam kegalauan yang akut. Haha.

Kakek Edgar dan Surat Balasan part 2

Lanjutan dari cerita Kakek Edgar dan Surat Balasan part 1

Kakek berdeham sekali. Untuk menyadarkan lamunanku seusai membaca surat balasan ‘Ain. Dalam surat itu tidak tertulis tentang banyak hal, hanya saja sebuah berita buruk dan bahkan sangat buruk.

Kepada Kamu;

Aku tak pernah berniat membalas surat kamu –perempuan aneh. Aku tak pernah sekalipun merindukan kamu –perempuan penakut.  Aku hanya ingin menyuruhmu kembali. Nenek telah meninggalkan aku tiga hari yang lalu. Tepat saat pertama kalinya kau mengirimi aku surat.

Salam duka,

‘Ain.

Kakek Edgar dan Surat Balasan part 1

 "Terimakasih..."

Ujar lelaki berseragam orange itu dan beranjak pergi meninggalkan Kakek Edgar yang -entah sudah berapa kali membetulkan posisi kacamatanya.

Kakek Edgar adalah kakek yang membesarkanku selama ini. Aku menganggapnya lebih dari sekedar seorang pengasuh tua, bagiku ia adalah kakek yang sekaligus menjadi guru, ibu, ayah, teman curhat bahkan apapun. Ia adalah harta istimewaku karena dia satu-satunya keluarga yang aku punya.

Senja Suatu Saat Nanti

                            "Pada senja suatu saat nanti. 
                             Membaca rindu bukan lagi hal yang rumit.
                             Karena kita, telah dipersatukan Tuhan.
                             Dalam satu peluk."

Pada senja suatu saat nanti.
Akan ada banyak hal yang akan kita bicarakan. Entah perihal beberapa berita populer seperti berita yang menyangkut seorang gadis kecil yang dibunuh sadis oleh ibu angkatnya sendiri, atau perihal abu